Tantangan Pengembangan BRT
Sebagai konsep transportasi berkelanjutan yang baru, tetap ada beberapa tantangan yang berkaitan dengan pengembangan BRT. Secara khusus kendala-kendala ini meliputi:
1 | Kemauan politik |
2 | Studi yang komprehensif |
3 | Kemampuan institusional |
4 | Kemampuan teknik |
5 | Pembiayaan |
6 | Keterbatasan geografis dan sumber daya manusia |
Hambatan Lainnya
Keengganan sejumlah kelompok masyarakat dalam mengadopsi sistem transportasi baru di wilayahnya sering kali merupakan rintangan yang tidak dapat diatasi bagi para pejabat pemerintahan, baik pusat dan daerah.
Walau telah ada kemauan politik, masih ada hambatan lain yang perlu diatasi, seperti dari kesepakatan untuk melakukan studi yang selanjutnya menghasilkan perencanaan, sehingga pembangunan BRT bisa tepat waktu dan tepat anggaran. Proses pembangunan BRT yang terarah secara umum dapat dicapai dalam waktu 12 hingga 18 bulan.
Tahapan Perencanaan Pembangunan BRT
Ada tujuh tahap perencanaan pembangunan BRT menurut publikasi SUTP tahun 2005. Perlu dipahami bahwa tahap perencanaan ini mungkin saja bisa berbeda saat implementasi di lapangan, misalnya; biaya dari keputusan pemilihan teknologi akan mempengaruhi analisis finansial, atau keputusan pemilihan rute akan mempengaruhi pilihan desain bus dan lajurnya.