Sustainable Urban Transport (SUT)
Proyek transportasi perkotaan berkelanjutan yang semakin dikembangkan seiring semakin bertambahnya jumlah populasi penduduk.
Bertambahnya Jumlah Populasi Penduduk
Perkembangan sebuah kota selalu berkaitan dengan pengembangan sistem transportasinya. Semakin bertambah jumlah populasi penduduknya, maka semakin bertambah pula permintaan sektor transportasinya.
Oleh karena itu, sistem transportasi di sebuah kota perlu dibenahi dan dikembangkan dengan konsep yang berkelanjutan, sehingga perubahan iklim bisa diminimalisir serta kualitas penduduk sebuah kota bisa lebih meningkat.
Perencanaan Transportasi Berkelanjutan
Input utama dari perencanaan transportasi yang berkelanjutan adalah jumlah permintaan yang ada, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang, beserta prospek keberlangsungan dari transportasi itu sendiri baik dari segi emisi, dampak sosial, maupun kemampuannya dalam mempromosikan nilai kesetaraan gender dan inklusivitas sosial.
Sehubungan dengan itu, Tamin (2000) menyatakan bahwa diperlukan campur tangan manusia atau pemerintah pada sistem transportasi. Bentuk campur tangan ini disebut sebagai perencanaan transportasi. Perencanaan transportasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang tujuannya mengembangkan sistem transportasi yang memungkinkan manusia dan barang bergerak atau berpindah tempat dengan aman dan murah (Pignataro, 1973).
Tiga tahap perencanaan transportasi:
1 | Perencanaan jangka pendek |
Bersifat operasional. | |
2 | Perencanaan jangka menengah |
Bersifat taktis, seperti manajemen lalu lintas, manajemen parkir, pengelolaan transportasi publik, dan lain-lain. | |
3 | Perencanaan jangka panjang |
Bersifat strategis. Contohnya adalah perencanan transportasi dan tata ruang, perencanaan transportasi dan ekonomi, perencanaan permintaan dan supply, dan lain-lain |
Transportasi Berkelanjutan sebagai sarana mencapai pembangunan berkelanjutan
Pada laporan yang dirilis di tahun 2016, Penasihat Tingkat Tinggi Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa Bangsa mendefinisikan transportasi berkelanjutan sebagai 'penyedia layanan dan infrastruktur untuk mobilitas orang dan barang, demi memajukan pembangunan ekonomi dan sosial yang memberi manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang dengan cara yang aman, terjangkau, mudah diakses, efisien dan awet, dengan meminimalkan karbon dan emisi lainnya serta dampak lingkungan.
Kunci Transportasi Berkelanjutan
Kunci dari sistem transportasi yang berkelanjutan ialah faktor efisiensi dan teknologi yang terkini, sehingga seseorang dapat bepergian ke tujuannya dengan perpindahan moda transportasi yang minim. Di sini pentingnya kecakapan integrasi antara transportasi umum serta fasilitas non-kendaraan bermotor, sehingga seseorang bisa beraktivitas tanpa menambah beban emisi gas rumah kaca di wilayahnya.